• Logo dan Maskot Jambore Nasional X 2016

    Logo dan Maskot Jambore Nasional X 2016 akhirnya resmi dirilis. Launching logo dan maskot resmi ini dilakukan langsung oleh Ketua Kwartir Nasional, Kak Adhyaksa Dault di sela-sela kegiatan Rapat Kerja Nasional di Taman Rekreasi Wiladatika, (TRW), Cibubur, Jakarta.

    Adapun logo Jambore Nasional (Jamnas) 2016 secara umum disesuaikan dengan dengan tema “Keren, Gembira, Asyik”.

    Sedangkan maskot kegiatan Jambore Nasional X Tahun 2016 adalah sepasang karakter pramuka yang diberi nama Si Bon dan Si Ela. Nama keduanya diambil dari nama salah satu jenis elang yakni Elang Bondol (Haliastur indus). Burung Elang Bondol merupakan salah satu hewan langka dan dilindungi yang sekaligus menjadi maskot provinsi DKI Jakarta, tempat diselenggarakannya Jamnas X 2016 kali ini.

    Berikut uraian selengkapnya mengenai logo dan maskot Jambore Nasional X 2016.

    Logo & Maskot jamnas 2016
    Logo & Maskot jamnas 2016

    Logo Jambore Nasional X 2016


    Secara visual, logo Jamnas kali ini bercerita tentang keluwesan, modern, dinamis dan ceria, serta serasi. Karenanya logo mempergunakan perpaduan warna-warna yang berani. Hal ini menegaskan pesan bahwa seorang Pramuka Penggalang adalah patriot yang gembira.

    Logo ini sendiri merupakan hasil dari Sayembara Logo, Maskot, dan Lagu Jambore Nasional yang digelar oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Adalah Kak Situr Kuswantoro (Solo, Jateng) yang kemudian menjadi pemenang Sayembara Logo Jamnas 2016.

    Logo Jamnas X Tahun 2016 adalah sebagai berikut.

    Logo jamnas X 2016
    Logo Jamnas X 2016


    Dalam logo ini terdapat berbagai gambar dan tulisan dengan keterangan dan maknanya sebagai mana berikut:

    Logogram Logo Jamnas 2016:

    1. Huruf J, mewakili simbol jambore yang modern
    2. Pepohonan, di antara tapak kemah berdiri pohon-pohon yang memberikan pesan akan keteguhan, harmonisasi, dan kelestarian alam
    3. Tugu Monas, sebagai penanda bahwa lokasi Jambore Nasional kali ini berlokasi di Ibukota Negara. 
    4. Kemah, tiga tenda menyiratkan makna Trisatya Pramuka Penggalang
    5. Cikal, lambang Gerakan Pramuka, penanda bahwa Jambore Nasional 2016 diselenggarakan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
    6. WOSM, Gerakan Pramuka sebagai bagian dari organisasi kepanduan dunia
    Tipografi Logo Jamnas 2016:
    1. Penggunaan font "Futura Md Bt" dengan garis tegas dan tebal melambangkan tekad yang kuat dan berkarakter sebagai tekad Jambore Nasional X tahun 2016
    Warna Logo Jamnas 2016:
    1. Hijau, mengekspresikan pertumbuhan, pembaharuan. keseimbangan jiwa-jiwa tunas muda
    2. Merah, melambangkan semangat muda yang berani, matang, dan tegas
    3. Ungu, mengekspresikan kreatifitas, imajinatif, dan kebijaksanaan serta keluruhan budi tunas bangsa
    4. Hitam, menegaskan kekokohan, elegan, dan tangguh

    Maskot Jambore Nasional X 2016

    Adapun maskot Jamnas X Tahun 2016 diberi nama "Si Bon & Si Ela". Nama keduanya diambil dari nama burung Elang Bondol (Haliastur indus). Burung ini merupakan salah satu burung langka dan dilindungi yang sekaligus menjadi maskot provinsi DKI Jakarta, tempat diselenggarakannya Jamnas X 2016 kali ini.
    Maskot ini merupakan hasil dari Sayembara Logo, Maskot, dan Lagu Jambore Nasional yang digelar oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Pemenangnya adalah Kak Agus Sudiyanto (Klaten, Jawa Tengah).
    Berikut ini maskor Jambore Nasional 2016.
    Maskot Jamnas X 2016
    Si Bon dan Si Ela, Maskot Jamnas X 2016
    1. Maskot menggunakan seragam Pramuka Penggalang lengkap dengan atribut sesuai dengan aturan yang berlaku dan merupakan representasi penggalang putra dan putri.
    2. Acungan ibu jari dan lambaian tangan bila dijumlahkan adalah enambelas, sebagai simbol tahun 2016 dimana Jambore Nasional dilaksanakan.
    3. Senyuman maskot sebagai simbol sambutan yang ramah dan ucapan selamat datang dalam kegiatan Jambore Nasional 2016 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta.
    4. Bendera regu elang dan bendera regu melati sebagai simbol kepemimpinnan dan belajar memimpin dalam Gerakan Pramuka.
    5. Warna pakaian maskot merupakan warna khas Gerakan Pramuka.


    Logo dan maskot tersebut yang menjadi logo resmi dan maskot resmi Jambore Nasional X Tahun 2016.

    Jamnas 2016 sendiri akan diselenggarakan pada tanggal 14 - 21 Agustus 2016 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta. Diperkirakan tidak kurang dari 22 ribu anggota pramuka penggalang se-Indonesia akan mengikuti kegiatan tersebut.

    Bagikan :
    About PramukaRia.blogspot.com :
    PramukaRia.blogspot.com adalah situs pramuka, Gerakan Pramuka, dan kepramukaan. Mencoba menjadi media komunikasi dan pembelajaran kepramukaan antar sesama pramuka di Indonesia!

    0 comments


    .

    Visitors

    8,763,948

    Blog Archive

  • Daftar Lirik Lagu Lagu Pramuka Siaga, Penggalang Dan Penegak

    Daftar Lirik Lagu Lagu Pramuka Siaga, Penggalang Dan Penegak

    Daftar Lirik Lagu Lagu Pramuka Siaga, Penggalang Dan Penegak

























    Lagu-lagu pramuka seperti Betemu Lagi cip H. Mutahar, Berkemah, Apa Guna Keluh Kesah, dan lain sebagainya adalah lagu lagu anak pramuka baik pramuka siaga, penggalang, pandega, penekag bantara yang dinyanyikan untuk menumbuhkan rasa semangat dan kebersaman antar anggota pramuka dan untuk mengisiwaktu senggang di dalam bumi perkemahan.
    Banyak sekali lagu lagu pramuka yang sekarang banyak di jumpai dalam bentuk mp3 yang bisa kamu download di situs situs download lagu Mp3 yang banyak beredar di internet untuk kamu belajar menyanyikanya.
    Apasaja dan ada berapakah lagu lagu Pramuka??
    Sesuai tingkat golongan pramuka lagu lagu pramuka biasanya di bagi menjadi  beberapa bagian yaitu
    • lagu untuk pramuka siaga
    • lagu untuk pramuka penggalang
    • lagu untuk pramuka penegak dan pandega.
    Nah di bawah ini adalah daftar lagu lagu pramuka yang biasanya di ajarkan dan dinyanyikan pada pramuka tingkat Siaga yang berhasil di ranggkum oleh tim redaksi tunaskelapa.com dari buku pelajaran kumpulan lagu lagu Indonesia.
    LAGU-LAGU PRAMUKA INDONESIA
    1. Bertemu Lagi
    Ciptaan : H. Mutahar
    Disinilah   Disini   Kita   Bertemu   lagi
    Disinilah   Disini   Kita   Bertemu   lagi
    Salam! Salam! Salam! Salam! Salam!….
    2. APA GUNA KELUH KESAH
    Apa Guna Keluh Kesah
    Apa Guna Keluh Kesah
    Apa Guna Keluh Kesah
    Pramuka Tak Pernah bersusah
    Apa Guna Keluh Kesah
    3. API UNGGUN
    Api Unggun sudah menyala…
    Api Unggun sudah menyala…
    Api Api Api Api Api Api..
    Api Kita Sudah Menyala
    4. PRAMUKA SEJATI
    Rajin terampil dan gembira
    Senantiasa Praja Muda Karana
    Sopan dan tak kenal rasa sombong
    Bersahaja setia suka menolong
    Ya ya ya ya itulah Pramuka    }
    Pramuka Sejati                    } 2x
    Sejati kata dan Prilakunya     }
    4. BERKUMPUL
    Ayo kawan ayo kawan berkumpul
    Berkumpul bersenang-senang semuanya
    Jangan segan, jangan segan bersama
    Bersama bernyanyi bergembira
    Tepuk tangan, tepuk tangan,
    tepuk tangan bergembira
    Sekali lagi, sekali lagi,
    tepuk tangan kita semua bergembira
    5. TEPUK TANGAN
    Mari kawan tepuk tangan
    Tanda setuju Tra lala lala lala
    Selingkaran diiringi lagu-lagu merdu
    Tra lala lala lala
    Jangan suka topang dagu
    Pura-pura dungu
    Itu sifat paling jelek
    Janganlah di tiru
    6. NYANYIKANLAH
    Nyanyikan, nyanyikanlah
    Lagu-lagu merdu
    Gembira, gembiralah, apa yang ditunggu
    Berlenggang, berlengganglah, jangan malu-malu
    Gembira Tanda sehat, Hidup ceria slalu
    7. ULANG TAHUNE
    Ini hari ne ine
    Ini hari ne ine
    Ini hari ulang tahun e kita e
    Ini upacara ne
    Ini upacara ne
    Upacara ne ulang tahun e kita e
    8.MARI KE RIMBA
    Mari ke rimba, mari ke rimba
    Untuk bersuka ria
    Ya ya ya ya ya ya rimba diganti kota
    Sekarang baru-baru kita berada di rimba 2x
    8. MASUK PRAMUKA
    Hatiku gembira karena masuk Pramuka
    Pramuka Indonesia
    Berdasarkan Pancasila
    Akan kuturuti apa kata Pembina
    Akan kupatuhi apa kata-katanya
    9. TAK KENAL RINTANGAN
    Pramuka tak kenal rintangan
    Meski jalan penuh halangan
    Kan hilang di dalam hati yang riang
    Pramuka tak kenal rintangan
    10. MARS PENGGALANG
    Tak ada gunung terlalu tinggi
    Buat kami daki di tengah malam
    Tak ada jurang terlalu dalam
    Buat kami turuni di malam kelam
    Hutan rimba, hutan rimba
    Padang lalang, padang lalang
    Dusun sunyi jalanan jauh
    Panas terik, hujan berangin
    Maju terus, jalan terus
    Pantang patah-pantang patah
    Hati kami-hati kami
    Karena telitinya
    Pasukan Penggalang jalanlah
    Terhapus duka semua
    11. BERKEMAH
    Di tengah-tengah hutan
    Di bawah langit biru
    Tenda terpancang di tiup sang bayu
    Api menjilat-jilat
    Terangi rimba raya
    Membawa kelana dalam impian
    Dengarlah-dengarlah sayup-sayup
    Suara nan merdu memecah malam
    Jauhlah dari kampung turuti kata hati
    Guna bakti pada bunda pertiwi
    12. TAKKAN DAPAT KULUKISKAN
    Takkan dapat kulukiskan
    Takkan dapat kugambarkan
    Takkan dapat kulupakan
    Hanya dapat kukenangka
  • KUMPULAN SANDI PRAMUKA

    KUMPULAN SANDI SANDI


    Kata sandi berasal dari bahasa Sanskerta, yang artinya rahasia. Karena itu maka tulisan rahasia disebut sandi, atau tulisan-tulisan yang dirahasiakan. Huruf atau kata sandi sulit dimengerti kecuali kalau kita mengetahui  kunci atau cara memecahkannya.
    Asal mula sandi ini berasal dari para pahlawan jaman dulu yang suka berkelana  dan suka berpindah-pindah tempat tinggal,untuk itu mereka harus memiliki  kata sandi dan bisa mempergunakannya berbagai bentuk sandi untuk mengecoh / mengelabui lawan-lawan atau musuhnya. Sekitar tahun 3000 SM, di Kerajaan Babilonia telah ditemukan tulisan cuneiform. Untuk mengirimkan berita rahasia antar kota, mereka menulis pesan di kepala para budak yang baru dicukur, lalu menunggu sampai rambutnya tumbuh. Kemudian budak itu dikirim ke tempat yang dituju. Di tempat tujuan, kepala budak dicukur kembali untuk mengetahui pesan yang tersembunyi.

    1.       Sandi Koordinat / Merah Putih
    Cara : buatlah perkataan kunci, missal GUDEP SEDIA (maka kata-kata ini yang menjadi kuncinya,ingat kata kunci harus dua kata dan jumlah hurufnya  10 buah, masing-masing kata terdiri dari 5 huruf).


    G
    U
    D
    E
    P
    S
    A
    B
    C
    D
    E
    E
    F
    G
    H
    I
    J
    D
    K
    L
    M
    N
    O
    I
    P
    Q
    R
    S
    T
    A
    U
    V
    W
    X
    Y

    2.       Sandi Rumput
    Sandinya dibuat menyerupai rumput ( rumput pendek berarti titik sedangkan rumput panjang berarti garis )
    Contoh :
          PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-
          . = λ
          - = Λ


     

    Maka PRAMUKA =

    3.       Sandi Abjad / Sandi Balik
    A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
     

    Z Y X W V U T S R Q P O N M L K J I H G F E D C B A

    Kunci = AZ atau ZA, bisa juga ditulis A = Z atau sebaliknya.
    Contoh : GUDEP akan kita tuliskan TFWVK
    Kita lihat G ada di atas huruf T, lalu U ada di atas F, dst.

    4.       Sandi AND
    Sandi  AND adalah sandi yang huruf-hurufnya diletakkan pada kata AND,contoh :

    ANDA   KANDU   ANDA   DANDA   DANDI   SANDI   NANDI
           A   K       U   A          D       A   D       I   S      I   N       I
    = Aku ada di sini

    5.       Sandi Siput
    Sandi yang cara membacanya  berputar menyerupai rumah siput, dengan cara mencari kata yang paling tengah (ada tandanya).
    Contoh :
          U  D  U  N  I  A
          D  O  W  E  L
          N  P   B  A  L
          A  N  E   D  B
          P  K  A   P  A
    = Baden Powell Bapak Pandu Dunia
  • SEJARAH PRAMUKA INDONESIA

    Sejarah Pramuka Indonesia

    Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
    Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepanduan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
    Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powell (Lampiran C Ayat 8).
    Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
    Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.
    Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan (Hamengku Buwono IX), Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).

    Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

    Kelahiran Gerakan Pramuka

    Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :
    1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
    2. Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
    3. Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
    4. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.

    Gerakan Pramuka Diperkenalkan

    Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.
    Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.
    Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.
    Namun dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
    Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
    Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
    Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.
    Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.
    Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.


  • Copyright © - PRAMUKA - PRAMUKA - Powered by Blogger - Designed by Anjas Fernanda Zai